Pertanyaan:
Tadz, minta tips agar doa kita dikabulkan. Makasih
Jawaban:
Berdoa adalah ibadah yang sangat dianjurkan dan diperintahkan Allah swt. Firman Allah:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda:
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
Artinya: “Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Tatkala berdoa, yakin seyakin-yakinlah bahwa apa yang kita minta, pasti akan dikabulkan Allah. Jangan berdoa dengan pesimis. Nabi Muhammad saw bersabda:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
Artinya: “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi)
Doa sendiri sesungguhnya ada dua macam, pertama pujian (tsana) dan kedua permohonan (thalab). Maka dalam berdoa, hendaknya kita menggunakan keduanya, dimulai dengan pujian kepada Allah, misal dengan membaca Alhamdulillah, membaca sebagian asmaul husa, lalu bershalawat kepada nabi Muhammad saw, dan baru meminta apa yang kita inginkan.
Terkait doa yang dimulakan dengan Asmaul Husna ini, Allah berfirman:
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا
Artinya: “Hanya milik Allah lah asmaa-ul husna, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu…” (QS. Al A’raaf: 180).
Terkait doa yang dimulakan dengan shalawat nabi, Imam Ali pernah berkata:
“كُلُّ دُعَاءٍ مَحْجُوْبٌ حَتَّى يُصَلَّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ”
Artinya: “Setiap doa akan terhalang (untuk dikabulkan) hingga dibacakan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya”. (HR. Thabarani dan ad-Dailami)
Tatkala berdoa, tidak harus dengan bahasa Arab. Doa bisa juga menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Jangan karena ingin bahasa Arab, doa tadi sekadar dihafal, tapi tidak mengerti apa maknanya. Karena doa, itu ya yang ada dalam hati kita. Silahkan menggunakan bahasa Arab, tapi tengoklah terjmahannya agar kita paham apa yang kita panjatkan kepada Allah. Wallahu A’lam