Tanya:
Asslaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…. Mohon penjelasan Tarjih Bolehkah Sholawat dengan Menggunakan Alat Seperti kentongan,tetabuhan dll / Alat yg menimbulkan Suara? Mohon penjelasannya. Terimakasih (Fadli, Jember)
Jawab:
Wa’alaikum salam
Bershalawat dianjurkan Allah swt dan pahalanya sangat besar sebagaimana firman Allah berikut ini:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Juga hadis nabi berikut:
مَنْ صَلَّـى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa memohonkan shalawat atasku sekali, Allah bershalawat atasnya sepuluh kali.” (HR. Muslim).
Bolehkah bershalawat dengan diiringi kentongan, rebana, organ atau alat musik modern lainnya? Boleh-boleh saja. Hal ini pernah terjadi di masa rasulullah saw sebagaimana sabda nabi berkut:
قالت الربيع بنت معوذ بن عفراء جاء النبي صلى الله عليه وسلم فدخل حين بني علي فجلس على فراشي كمجلسك مني فجعلت جويريات لنا يضربن بالدف ويندبن من قتل من آبائي يوم بدر إذ قالت إحداهن وفينا نبي يعلم ما في غد فقال دعي هذه وقولي بالذي كنت تقولين
Telah berkata ar-Rubayi’ binti Mu’awwidz bin ’Afra’ : “Nabi datang ketika acara pernikahanku. Maka beliau duduk di atas tempat tidurku seperti duduknya engkau (yaitu Khalid bin Dzakwaan – orang yang diajak bicara Ar-Rubayi’) dariku. Lalu beberapa anak perempuan memainkan/memukul duf (rebana) sambil menyebut kebaikan-kebaikan orang-orang yang terbunuh dari orang-orang tuaku pada waktu Perang Badar. Salah seorang dari mereka berkata : “Di antara kami terdapat seorang Nabi yang mengetahui apa yang terjadi esok hari”. Maka Nabi berkata : “Tinggalkan perkataan ini dan ucapkanlah perkataan yang engkau katakan sebelumnya.” (HR. Bukhari)
اعلنوا هذا النكاح واجعلوه في المساجد واضربوا عليه بالدفوف
“Umumkanlah pernikahan, dan lakukanlah di masjid serta (ramaikanlah) dengan memukul duf (rebana)” (HR. Tirmidzi).
Jadi, silahkan saja jika anda hendak bershalawat dengan diiringi musik. Tidak ada larangan terkait hal ini. Wallahu a’lam.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M)