Tanya:
Assalamualaikum pa ustadz ijin bertanya, apakah sah mandi wajib yang saya kerjakan di kamar mandi rumah saya tp kamar mandi tersebut tidak ada pintu nya kadang kala aurat saya terlihat oleh keluarga saya yang bolak balik di sekitar kamar mandi tersebut, apakah rukhsah dalam masalah ini pa ustadz, mengingat kamar mandi tersebut satu satu nya yg ada di rumah dan yg biasa saya dan keluarga gunakan untuk mandi, mohon pencerahan nya ustadz. (Muhammad Shofiyudin, Cirebon)
Jawab:
Wa’alaikum salam
Jika seseorang junub, wajib mandi wajib sebagaimana firman Allah berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. (An-Nisa: 43)
Syarat mandi wajib adalah niat dan menggugurkan air ke seluruh tubuh sebagaimana sabda Nabi berikut:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Juga sabda Nabi Muhammad saw berikut:
ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جَسَدِهِ كُلِّهِ
“Kemudian beliau mengguyur air pada seluruh badannya.” (HR. An Nasai).
Adapun kamar mandi yang terbuka, tidak ada hubungannya dengan sahnya mandi. Artinya mandi tetap sah dan anda sudah dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana biasa.
Hanya kami sarankan agar pintu kamar mandinya dipasang atau dindingnya ditinggikan sehingga ketika ada yang sedang mandi, tidak ada siapapun yang dapat melihatnya dan aurat kita tetap terjaga. Wallahu a’lam.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M)
===
Sisihkan sebagian harta untuk membangun istana Anda di surga dengan berwakaf untuk Pondok pesantren Almuflihun ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +20112000489 atau +628981649868 (WA)