Tanya:
Bolehkan suami mencium mata istri? (Sifah, Sidoarjo)
Jawab:
Wa’alaikum salam
Suami istri saling berciuman merupakan sunnah Rasulullah saw. Ia menambah keromantisan hubungan suami istri dan tentunya ia berpahala.
Rasulullah saw sering mencium para istrinya sebagaimana hadis berikut:
« إن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا قبل بعض نسائه مص لسانها »
“Sungguh Nabi saw ketika mencium salah satu istrinya, beliau mengecup lidahnya.” (HR Maqdisi).
Bahkan ketika berpuasa pun, beliau juga mencium istrinya. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُقَبِّلُ وَيُبَاشِرُ ، وَهُوَ صَائِمٌ ، وَكَانَ أَمْلَكَكُمْ لإِرْبِهِ .
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mencium dan mencumbu istrinya sedangkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan berpuasa. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan demikian karena beliau adalah orang yang paling kuat menahan syahwatnya. (HR. Bukhari).
Apakah boleh suami mencium mata istri? Silahkan saja. Semuanya boleh dan halal serta berpahala. Wallahu a’lam.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)