Tanya:
Ramadhan kemaren masih pnya hutang puasa,namun blum semua saya lunasi skrg saya hamil dan diperkirakan ramadhan bsk saya memasukin usia kehamilan 32 minggu yang kemungkinan saya juga tdk bisa berpuasa lagi.lalu apa yg wajib saya lakukan untuk mengganti nya?? (Asmaul Chusnah Hidayah – Lamongan)
Jawab:
Wa’alaikum salam
Seseorang boleh tidak puasa ramadhan dengan alasan safar, sakit atau hamil. Adapun haid, justru haram puasa. hanya jika tidak puasa ramadhan, maka ia harus qadha atau mengganti puasa di lain hari di luar ramadhan. dalilnya sebagai berikut:
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185)
Dalil wanita haidh dan nifas adalah hadits dari ‘Aisyah, beliau mengatakan,
كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ.
“Kami dulu mengalami haidh. Kami diperintarkan untuk mengqodho puasa dan kami tidak diperintahkan untuk mengqodho’ shalat.”[2]
Idealnya mengqadha puasa ramadhan itu, sebelum datanganya ramadhan lagi. namun jika terpaksa sampai ramadhan belum dibayar/belum diqadha karena alasan tertentu, maka boleh diqadha di lain waktu setelah ramadhan tahun ini berlalu. Intinya selama belum diqadha, ia masih punya utang dan utang tersebut harus dibayar. Wallahu a’lam bishawab.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)
Infak untuk pengembangan website dan aplikasi Tanya Jawab Agama: Bank BNI Syariah No. Rekening 0506685897 a.n Muhamad Muflih.
Wakaf untuk pembangunan Pesantren Almuflihun: Bank BNI No. Rekening 0425335810 a.n Yayasan Al Muflihun Temanggung.
Konfirmasi transfer +628981649868 (SMS/WA) atau ke +201000304569 (WA)