Orang yang Mengalami Gangguan Kejiwaan, Bagaimana Nasibnya di Akhirat?

Tanya: Assalamualaikum ustad, bagaimana nasib orang yang memiliki penyakit kejiwaan dan harus minum obat seumur hidup di akhirat nanti padahal sudah berdoa meminta kesembuhan? (Mince

Admin

[addtoany]

Tanya:
Assalamualaikum ustad, bagaimana nasib orang yang memiliki penyakit kejiwaan dan harus minum obat seumur hidup di akhirat nanti padahal sudah berdoa meminta kesembuhan? (Mince Oktaviani – Solok)

Jawab:
Wa’alaikum salam

Seseorang memiliki beban taklif, dengan syarat ia masih berakal atau tidak gila. Dalilnya sebagai berikut:

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

رفع القلم عن ثلاثة عن النائم حتى يستيقظ، وعن الصبي حتى يبلغ، وعن المجنون حتى يعقل

Catatan amal diangkat dari tiga jenis orang: orang tidur sampai dia bangun, anak kecil sampai dia baligh dan orang gila sampai dia sembuh dari gilanya. (HR. Ahmad).

Jika ada orang sakit gila seumur hidup, maka kelak di akhirat hanya dihisab dari ia akil baligh sampai ia mulai sakit jiwa. Saat gangguan jiwanya kambuh, dosa yang diperbuat insya Allah akan diampuni dan tidak dihitung, dengan catatan perbuatan dosa tersebut benar-benar dalam kondisi tidak sadar (jiwanya terganggu). Wallahu a’lam bishawab. (Ustadz Wahyudi Sarju Abdurrahim, Lc., M.M.)

Related Post