Tanya:
Asalamualaikum, Pak Ustad.. Bagaimana Hukum Puasa Tidak Sahur Secara Terus Menerus?.. Apakah Sah Puasanya Atau Tidak.. Saya Sering Melakukan nya Pak Ustadz, Karena Saya Tipe Seorang Yang Malas Bangun Untuk Sahur.. (Randu S Caniago – Bengkulu)
Jawab:
Wa’alaikum salam
Sahur adalah sunnah sebagaimana sabda nabi Muhammad saw berikut ini:
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Dari Anas bin Maalik Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan (HR. bukhair)
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu Sa‘id al-Khudriy Radhiyallahu anhu:
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
Yang membedakan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.
Jika kita sahur, insya Allah kita mendapatkan pahala sunnah. Namun jika tidak sahur, puasa tetap sah. Jadi inti dari sahur bukan hanya makan, melainkan menjalankan sunnah Nabi Muhammad Saw. Wallahu a’lam bishawab. (Ustadz Wahyudi Sarju Abdurrahim, Lc., M.M.)
=============
Saat ini sedang merintis pembangunan Pesantren Modern Al-Muflihun. Bagi yang ingin wakaf tunai, silahkan salurkan dananya ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +201000304569