Tanya:
Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh ustad sy mau bertanya, jika terasa keluar tetesan kencing tapi awalnya di yakini tdk kena di celana. Dan kerena suatu keadaan berada di luar rumah, jadinya tdk bisa ganti celana sehingga di bawa sholat. Namun saat habis wktu sholat tersebut ternyata tetesan kencing trsebut smpai ke celana. Jadi apakah sholatnya tetap sah? Klau mau diulang sholatnya, wktu sholat tersebut sudah berlalu. (Hamba Allah – Palu)
Jawab:
Wa’alaikumssalam. Menurut pendapat yang kuat di madzhab Syafi’i, shalatnya diulang. Dalam kitab Kifayatul Akhyar jilid 1 hal. 81 disebutkan sebagai berikut:
إذا صلى بنجاسةٍ لا يُعفى عنها و هو جاهل بها حَالَ الصلاة، سواء كانت في بدنه أو ثوبه أو موضع صلاته، فإن لم يعلم بها ألبتَّةَ فقولانِ، الجديد الأظهر: يجب عليه القضاء؛ لأنها طهارة واجبة فلا تسقط بالجهل كطهارة الحَدَثِ، والقديم: أنه لا يجب،
Jika ia shalat sementara ada najis yang dimaafkan sementara ia tidak tahu waktu shalat baik najis berada di tubuh, baju atau tempat shalat, di sini ada dua pendapat.
Pendapat di qaul jadid (pendapat yang lebih baru) dan yang azhar maka ia wajib qadha karena taharah adalah wajib yang tidak bisa gugur.
Sementara di qaul qadim (pendapat lama), ia tidak wajib mengulangi shalat. Wallahu a’lam bishawab. (Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)