Memperpanjang Sujud Terahir, Baca Apa?

Assalamualsikum. Ustadz,kami mohon pencerahan,bahwa sering kami,menjumpai imam sholat,pada rokaat akhir , sujudnya lama banget.Yang kami tanyakan,apa ada bacaan sujud akhir,selain Subkhanakallohumma………dst. Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah,

Editor Website

Pexels michael burrows 7129547

Assalamualsikum.

Ustadz,kami mohon pencerahan,bahwa sering kami,menjumpai imam sholat,pada rokaat akhir , sujudnya lama banget.Yang kami tanyakan,apa ada bacaan sujud akhir,selain Subkhanakallohumma………dst.

Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, ini adalah pertanyaan yang sering muncul dan menarik untuk dibahas. Mengenai sujud yang sangat lama pada rakaat terakhir, baik dalam salat fardu maupun sunah, memang ada landasan kuat dalam sunah Nabi Muhammad SAW. Keadaan ini tidak menunjukkan adanya bacaan sujud khusus yang berbeda dari sujud lainnya, melainkan merupakan perwujudan dari anjuran untuk memperpanjang sujud sebagai momen istimewa untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah.

Sujud Adalah Momen Terbaik untuk Berdoa

Pada dasarnya, sujud adalah posisi di mana seorang hamba berada dalam posisi paling dekat dengan Tuhannya. Oleh karena itu, sujud menjadi waktu yang paling dianjurkan untuk memperbanyak doa. Rasulullah SAW bersabda:

Hadis Nabi Muhammad SAW

“أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ”

Artinya: “Posisi terdekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah saat ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim)

Dari hadis ini, kita memahami bahwa sujud, termasuk sujud pada rakaat terakhir, adalah kesempatan emas untuk berdoa. Imam yang memperpanjang sujudnya, terutama pada rakaat terakhir, sedang memanfaatkan waktu terbaik ini.

Tidak Ada Bacaan Sujud Khusus yang Berbeda

Terkait pertanyaan Anda, tidak ada bacaan sujud khusus pada rakaat terakhir yang berbeda dari bacaan sujud lainnya. Bacaan standar yang diajarkan Nabi SAW adalah:

“سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى”

(Subhana Rabbiyal-A’la)

Artinya: “Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi.”

Namun, di samping bacaan tasbih tersebut, terdapat berbagai doa yang bisa dibaca saat sujud, seperti:

Hadis Nabi Muhammad SAW

“سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي”

Artinya: “Maha Suci Engkau, ya Allah, Rabb kami, dengan memuji-Mu. Ya Allah, ampunilah aku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi, sujud yang panjang tersebut bukan disebabkan adanya bacaan baru, melainkan karena imam sedang memperbanyak doa dan munajatnya kepada Allah. Doa-doa yang dipanjatkan bisa berupa permohonan ampun, permintaan kebaikan dunia akhirat, atau doa-doa lainnya sesuai kebutuhan.

Dalil dan Pendapat Ulama tentang Memperpanjang Sujud

Memperpanjang sujud adalah bagian dari sunah Nabi SAW. Hal ini dicontohkan oleh beliau, terutama dalam salat sunah.

Hadis Nabi Muhammad SAW Dikisahkan bahwa suatu malam, Hudzaifah ibnul Yaman salat bersama Nabi SAW. Beliau membaca Surah Al-Baqarah, lalu An-Nisa, lalu Ali Imran. Nabi SAW sujud dan rukuknya sangat lama, bahkan sujudnya hampir sepanjang rukuknya.

“ثُمَّ رَكَعَ، فَكَانَ رُكُوعُهُ نَحْوًا مِنْ قِيَامِهِ، ثُمَّ رَفَعَ فَقَالَ: سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ… ثُمَّ سَجَدَ، فَكَانَ سُجُودُهُ نَحْوًا مِنْ رُكُوعِهِ”

Artinya: “Kemudian beliau rukuk, dan rukuknya hampir sama lamanya dengan berdirinya. Kemudian beliau bangkit dan berkata: ‘Sami’allahu liman hamidah…’ Kemudian beliau sujud, dan sujudnya hampir sama lamanya dengan rukuknya.” (HR. Muslim)

Hadis ini menjadi dalil utama bagi para ulama, termasuk mazhab Syafi’i dan lainnya, bahwa memperpanjang sujud adalah sunah, terutama saat salat sendiri atau ketika menjadi imam yang yakin makmumnya tidak keberatan.

Pendapat Ulama Para ulama menjelaskan bahwa memperpanjang sujud pada rakaat terakhir memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Mengikuti Sunah Nabi SAW: Ini adalah bentuk ketaatan dan meneladani Nabi SAW.
  • Momen Pengampunan Dosa: Sujud yang lama dan disertai doa menjadi sarana untuk memohon ampunan yang lebih besar.
  • Memperoleh Kekuatan Spiritual: Dengan memperlama sujud, seorang hamba mengosongkan diri dari segala hal, kecuali hubungannya dengan Allah, sehingga mendapatkan ketenangan batin.

Kesimpulan

Jadi, ketika Anda melihat imam memperpanjang sujud pada rakaat terakhir, itu bukan karena adanya bacaan baru atau kewajiban tertentu. Itu adalah implementasi sunah Nabi SAW untuk memanfaatkan momen terbaik dalam salat untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah. Tindakan ini merupakan ekspresi dari ketaatan dan kesadaran bahwa sujud adalah posisi terdekat dengan Sang Pencipta.

 

Editor Website

Editor Website

Editor Tanya Jawa Agama 2025 - Sekarang

Tags

Related Post