Tanya:
Assalamu’alaikum
Bagaimana caranya agar kita tetap teguh dan kuat dalam berdakwah, yang kita ketahui bahwa akhir² ini banyak yang menolak dan banyak kejadian yg kurang menyenangkan dalam berdakwah?
Jawab:
Waalaikum salam
Beramar makruf atau berdakwah untuk mengajak manusia ke jalan yang diridhai Allah adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim. Bahkan, kelebihan umat ini dibanding umat umat lainnya adalah selalu ada segolongan umat yang tergerak hati untuk beramar makruf dan nahi munkar. Hal ini sebagaimana firman Allah berikut:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَلَوْءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرَهُمُ الْفَاسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik“. [Ali Imron :110]
Amar makruf dan nahi munkar juga disebutkan dalam firman Allah berikut:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللهَ وَرَسُولَهُ أُوْلاَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللهُ إِنَّ اللهَ عَزِيزٌ حَكِيمُُ
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana“.[At-Taubah:71]
Dalam berdakwah, hendaknya sesuai kemampuan kita. Jika kita bisa menulis, maka dengan tulisan. Jika bisa dengan lisan, maka silahkan dengan lisan. Bisa juga dengan kekuasaan. Jika tidak bisa dengan apapun, maka berdoa dengan hati kita. Sabda Rasulullah saw :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيمَانِ
“Barang siapa yang melihat satu kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya dan jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itu selemah-lemahnya iman“. [HR Muslim].
Tantangan dalam berdakwah adalah sunatullah. Cobaan itu akan selalu datang silih berganti. Jenuh dalam berdakwah itu manusiawi. Terkadang kita semangat dan terkadang kita lelah. Sering-seringlah mengingat perjuangan para rasul dan para sahabat. Juga para orang shalih ketika mereka berada di jalan dakwah. Semangat mereka akan menjadi inspirasi bagi kita.
Juga bersahabatlah dengan para da’i. Karena semangat mereka akan menular pada diri kita. Semoga kita bisa konsisten dan istiqamah di jalan allah. Amin.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M)