Tanya:
Assalamualaikum ustad saya mau bertanya: Sah kah mandi wajib tapi air ya sudah dicampur dgn asam sulfat (pejernih air) sah kah mandi wajib ya? Kalo tidak sah saya disini susah mendapatkan air bersih dan saya juga mengambil dari sungai dan saya baca di internet katanya kalau mau mandi wajib itu harus memakai air yg jernih/bersih jadi saya tambahin penjernih air sah kah mandi ya? (M. Fajar – Palembang)
Jawab:
Wa’alaikumssalam salam
Setiap yang junub, wajib mandi sebagaimana firman Allah dalam surat Annisa ayat 43:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا – ٤٣
Artinya: “Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati sholat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekadar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.”
Selama air suci dan tidak terkena najis, maka air tersebut sah untuk bersuci. Air yang diberi asam sulfat untuk menjernihkan air, tetap suci. Oleh karena itu, ia sah untuk mandi junub. Wallahu a’lam. (Ustadz Wahyudi Sarju Abdurrahim, Lc., M.M.)