Tanya:
Bismillah, saya mau tanya. Saya mempunyai ayah yg pekerja keras,namun dia tidak pernah melakukan sholat dan ibadah lainnya, dia juga seorang peminum. Ayah saya juga sering berkata kasar ke ibu, saya dan adik saya. Kata-kata nya kadang suka menyakitkan hati. Tetapi ayah saya masih sering Sedekah ke panti jika uangnya berlebih. Menurut ust/a bagaimana cara saya sebagai anak merubah sikap dan perilaku ayah saya untuk kembali ke jalan nya allah? Jujur saya cape karna melihat ayah saya seperti itu. Mohon saran dan bantuannya ust/a??? (Fulanah – Jambi)
Jawab:
Wa’alaikum salam. Sesungguhnya tugas seorang ayah sangat berat. Seorang ayah menjadi ketua keluarga sehingga ia harus bekerja keras untuk memberi nafkah keluarga. Terkait hal ini, Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 34:
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ
Maksudnya: “Kaum lelaki itu adalah pemimpin dan pengawal yang bertanggungjawab terhadap kaum perempuan.”
Hanya ada tugas ayah yang jauh lebih berat dari sekadar memberi nafkah, yaitu membimbing keluarga agar selamat dari api neraka. Ayah menjadi guru dan teladan bagi istri dan anak anak.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Maksudnya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kamu serta ahli keluarga kamu dari api neraka.” (Q.S. At-Tahrim: 6)
Sebagai pemimpin dalam keluarga, seorang ayah akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.
Dari Abdullah bin Umar RA, bahawa Nabi SAW bersabda:
أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ، وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ
Maksudnya: “Ketahuilah bahawa setiap daripada kamu adalah pemimpin, dan kamu akan ditanya berkaitan orang dibawahnya. Seorang Imam (ketua atau pemimpin) ke atas manusia adalah pemimpin dan dia akan ditanya mengenai kepimpinannya. Dan seorang lelaki adalah pemimpin kepada keluarganya dan dia akan ditanya berkaitan perihal mereka (ahli keluarganya).” [Riwayat Muslim (1829)]
Jika pemimpin tidak dapat mengemban amanat, atau melenceng dari amanah yang telah Allah berikan kepadanya, maka tugas yang dipimpin adalah memberikan peringatan dengan beramar makruf dan nahi munkar. Mengingatkan ayah ini, menjadi kewajiban istri dan anak anak. Terkait wajibnya beramar makruf nahi munkar, disebutkan dalam firman Allah berikut:
Firman Allah ta’ala:
﴿وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ﴾
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran : 104)
Firman Allah ta’ala:
﴿كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ﴾
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran : 110)
Firman Allah ta’ala:
﴿وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ﴾
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At Taubah : 71)
Maka bagi anda, jangan bosan-bosan untuk mengingatkan ayah anda. Memberikan peringatan ini pahala yang sangat besar. Jangan merasa terbebani untuk terus mengingatkan, karena anda sedang berusaha menyelamatkan ayah anda dari api neraka.
Semoga dengan peringatan ini, ayah anda akan sadar dan bertaubat serta menjadi teladan bagi keluarga anda. Semoga kita semua selalu taat perintah Allah, selamat hingga ke surga. Amin. Wallahu a’lam bishawab. (Ustadz Wahyudi Sarju Abdurrahim, Lc., M.M.)
=============
Saat ini sedang merintis pembangunan Pesantren Modern Al-Muflihun. Bagi yang ingin wakaf tunai, silahkan salurkan dananya ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +201000304569