Pertanyaan:
Ustadz, hasad itu apa ya?
Jawaban:
Hasad adalah iri dan dengki. Hasad juga bisa diartikan sebagai sebuah sikap kurang senang seseorang, jika melihat orang lain mendapatkan kenikmatan. Sikap seperti ini, terkadang tidak hanya sampai pada rasa tidak senang, namun juga ada upaya untuk menggagalkan, atau menghilangkan nikmat orang lain atau bahkan membunuh orang yang dihasadi dengan berbagai macam cara, baik dilakukan sendiri, bantuan orang lain atau bahkan bantuan dukun santet (jin).
Iblis menggelincirkan Nabi Adam as karena sifat hasad. Qabil hasad kepada Habil. Dengan sifat hasad ini, ia terjerumus dengan membunuh saudara kandungnya Habil.
Karena bahayanya sifat hasad ini, maka Rasulullah Saw selalu mewanti-wanti kepada umatnya untuk menghindari sifat ini. Rasulullah Saw bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّرُ الْحَطَبَ.
Artinya: “Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad itu merusak kebaikan. Sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)
Terkait larangan hasad ini, Allah Swt berfirman:
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ
Artinya: “Ataukah mereka akan hasad kepada manusia lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya?” (QS. an-Nisa: 54)
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena hasad yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. al-Baqarah: 109)
Kita juga diperintahkan untuk berlindung dari sikap hasad orang lain yang dapat mengganggu dan mengancam diri kita, dengan membaca surat al-Falaq:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِن شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.
Artinya: “Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh. Dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” (QS. al-Falaq: 1-5)
Semoga kita terhindar dari sikap hasad dan juga dari orang lain yang bersikap hasad kepada kita. Aamiin.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)
Sumber: Fikih Praktis Anda Bertanya, Ustadz Menjawab
Bagi yang ingin memesan buku fisik, sila hubungi 0818266026.
===========================
Bagi yang ingin wakaf tunai untuk pembangunan Pondok Modern Almuflihun, silahkan salurkan dananya ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +201120004899