Tanya:
Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh ustad. Misalkan gini ustad, diperintahkan guru menuliskan hafalan surat, ada satu surat yang belum dihafal, tapi surat tersebut tetap ditulis di daftar hafalan namun dengan niat akan menghafalkannya. Apakah hal ini termasuk bohong? . Terima kasih ustad, mohon jawabannya.
Jawab:
Wa’alaikumssalam. Jika guru memerintahkan yang sudah hafal saja, maka tulis yang hafal saja. Jika menuliskan yang belum hafal, itu namanya berbohong. Wallahu a’lam. (Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)