Hipnoterapi Menurut Pandangan Islam

Tanya: Assalamualaikum ustadz saya mau bertanya saya mempunyai ibu mertua tetapi ibu mertua saya sakit depresi lalu anak anaknya memanggil orang untuk melakukan terapi hipnoterapis

Admin

[addtoany]

Tanya:
Assalamualaikum ustadz saya mau bertanya saya mempunyai ibu mertua tetapi ibu mertua saya sakit depresi lalu anak anaknya memanggil orang untuk melakukan terapi hipnoterapis apakah dalam agama islam boleh melakukan terapi hipnoterapis ustadz. Terimakasi sebelumnya ? (Majreeha Dzikri Annisa Putri Yani – Semarang)

Jawab:
Wa’alaikum salam

Manusia hidup di dunia ini memang penuh ujian. Dengan cobaan ini, akan terlihat siapa yang sabar dan siapa yang tidak, siapa yang bertakwa dan siapa yang tidak, siapa yang akan semakin banyak beramal dan siapa yang tidak. Firman Allah SWT, berikut:

تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

“Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk: 1-2)

Di antara bentuk ujian ini adalah turunnya penyakit kepada hamba. Jika terkena penyakit, kita diharuskan untuk bersabar dan berusaha mencari obatnya:
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ عجب. مَا يَقْضِي اللهُ لَهُ مِنْ قَضَاءٍ إِلاَ كَانَ خَيْرًا لَهُ, إِِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Segala keadaan yang dialaminya sangat menakjubkan. Setiap takdir yang ditetapkan Allah bagi dirinya merupakan kebaikan. Apabila dia mengalami kebaikan, dia bersyukur, dan hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila dia tertimpa keburukan, maka dia bersabar dan hal itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim

Semua penyakit ada obatnya, maka kita boleh berobat apa saja, selama itu sesuai petunjuk medis. Terkait obat ini disebutkan dalam hadits berikut:

مَا أَنْزَلَ اللَّهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً

“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia juga menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari)

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat tersebut sesuai penyakitnya, maka ia akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يُنْزِلْ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً عَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ وَجَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ

“Sesungguhnya Allah tidak menurunkan suatu penyakit melainkan Dia juga menurunkan obatnya. Ini diketahui oleh sebagian orang dan tidak diketahui oleh yang lain.” (HR. Ahmad)

Jadi silahkan saja berobat, termasuk hipnoterapis. Semoga ia menjadi sarana penyembuhan. Amin.

(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)

Related Post