Tanya:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
Selamat malam ustat ijin mohon beri saran atau solusi masukan tentang masalah yang saya hadapi dengan istri
Sudah 10 tahun lebih saya nikah punya anak 1 umur 3 tahun
7 tahun lamanya saya baru punya anak seiring waktu berjalan saya seorang suami di rmh jg bantu istri saya cuci bersih2 dan yg lainnya ketika ada permasalahan istri saya langsung mintak cerai padahal dalam pemikiran saya baik buruk y istri saya akan mempertahankan keluarga saya suatu saat ada mretua main ke rumah saya ada sedikit perselisihan saya dan istri ku dia sering berani dan berkata kasar nada tinggi sempet membanting hp di depan saya padahal ada ibu y sendiri tp saya hanya diam dan masuk kamar tp istri saya malah tidak mau di kamar malah pindah ke kamar ibunya 1 hari saya diem tp istri saya malah bilang mintak cerai jujur bukan it yg saya mintak saya sayang bgt sama anak saya pada saat saya kerja istri saya dan meretu saya pulang ke desanya dg anak saya dia pamit lewat hp mohon solusinya ustat terimakasih. (Surya, Lamongan)
Jawab:
Perempuan umumnnya lebih mengedepankan emosi. Meski tidak semuanya seperti itu. Ketika membuat keputusan, sering tidak berpikir rasional dengan mempertimbangkan jangka panjang. Maka menghadapi istri seperti ini, kita harus tarik ulur dan banyak besabar. Rasulullah saw telah memperingatkan tentang hal ini dengan sabda beliau.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
إِنِّيْ أُحَرِّجُ عَلَيْكُمْ حَقَّ الضَّعِيْفَيْنِ: اَلْيَتِيْمِ وَالْمَرْأَةِ.
“Sesungguhnya aku mengkhawatirkan hak dua orang yang lemah atas kalian: anak yatim dan wanita.” (HR. Ahmad)
Rasulullah juga bersabda:
خُلِقَتِ الْمَرْأَةُ مِـنْ ضِلَعٍ، فَإِنْ تُقِمْهَا تُكْسِرْهَـا فَدَارِهَا، تَعِشْ بِهَا.
“Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk; jika kamu meluruskannya, maka kamu mematahkannya. Jadi, berlemah lembutlah terhadapnya, maka kamu akan dapat hidup bersamanya.” (HR. Hakim)
Maka talak hanya dipegang oleh kaum laki-laki. Karena suami yang bisa mengendalikan masalah dan berpikir jauh ke depan. Adapun persoalan anda, perbanyaklah berdoa kepada Allah agar Dia memberikan jalan terbaik kepada anda. Perbanyaklah shalat dan berdzikir dengan membaca tasbih, tahmid, tahlil dan istigfar. Mudah-mudahan dengan banyak berdzikir, Allah memberikan jalan keluar.
Anda tetaplah berbuat baik kepada istri anda dan mertua anda. Jangan sekali-kali berkata yang buruk dan menyakitkan. Dengan sikap lemah lembut tersebut, semoga hati istri dan mertua anda akan dilembutkan oleh Allah.
“ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ”
Artinya:: (Balaslah (kejahatan yang ditujukan kepadamu) dengan cara yang lebih baik; apabila engkau berlaku demikian maka orang yang menaruh rasa permusuhan terhadapmu, dengan serta merta akan menjadi seolah-olah seorang sahabat karib) (QS. Fusilat: 34)
Semoga Allah segera menyatukan lagi hati anda dan istri dan dapat mengarungi bahtera kehidupan besama. Semoga keluarga anda bahagia dunia akhirat. Amin.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M)