Tanya:
Ustadz di dalam Al Qur’an surah Nuur ayat 26 sudah tercantum bahwasanya perempuan baik akan mendapat juga laki laki baik dan perempuan keji akan mendapat pula laki laki yang keji, yang menjadi pertanyaan saya kenapa nabi Nuh mendapat istri yg tidak baik padahal kan nabi Nuh orang Soleh contoh yg lain juga ada di zaman nabi musa yaitu Fir’aun. Fir’aun juga kan orang yang menjadi musuh nabi Musa as tetapi dia mendapatkan istri yg Soleha bernama Asiyah…mohon penjelasannya ustadz. (Andri, Buton Tengah)
Jawab:
Wa’alaikum salam
Al-Quran Surat An-Nur Ayat 26 adalah sebagai berikut:
ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
Sebenarnya ayat ini turun untuk membebaskan tuduhan dan fitnahan orang munafik kepada Aisyah dan menyatakan bahwa Aisyah bukanlah wanita tercela. Aisyah merupakan wanita terhormat, bunda kaum muslimin dan istri Rasulullah Saw.
Namun iktibar ayat tersebut untuk semua umat Islam dan bukan sekadar untuk bunda Aisyah saja.
Dalam kitab-kitab tafsir seperti tafsir Jalalain disebutkan bahwa memang idealnya laki-laki yang baik mendapat wanita yang baik pula. Sebaliknya laki-laki yang buruk juga mendapat wanita yang buruk.
Logika sederhana, seseorang yang rajin ke Majelis Ta’lim akan mendapat wanita yang juga sering ke Majelis Ta’lim. Jika lelaki suka ke diskotik, misalnya, maka besar kemungkinan akan mendapat wanita yang sering ke diskotik pula.
Jika anda hendak mendapatkan pasangan yang baik, maka perbaikilah diri Anda. Insya Allah, Allah akan memberikan yang terbaik untuk Anda.
Jika ada laki-laki baik mendapatkan wanita yang tidak baik atau sebaliknya, seperti Nabi Nuh yang istrinya tidak baik, atau Fir’aun yang jahat malah mendapat istri yang baik, maka itu sebagai bentuk ujian keimanan bagi mereka yang beriman dan menjadi pelajaran bagi umat Islam pada umumnya. Wallahu a’lam.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)