Tanya:
Ass pak ustd sya fetty Sya mau brtnya nih…jika sya lupa mndi wjib stlah brhbngan intim. hnya skdar mndi biasa..dn sya sdah melakukn aktivitas memask dan bersin rmah..apakah yg sya masak itu haram utk d makan dan apakah smua yg sy lkukan itu haram pak ustd Mohon d jwab Mksih.
Jawab:
Wa’alaikum salam
Jika seseorang selepas berhubungan, wajib bagi dirinya untuk mandi wajib sebagaimana sabda nabi Muhammad saw berikut ini:
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
“Dan jika kamu junub maka mandilah.” (QS. Al-Maidah: 6)
Dalam ayat lain disebutkan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.” (QS. An-Nisa’: 43)
Adapun mandi junub sendiri, sesungguhnya seperti mandi biasa. Yang membedakan adalah niat dan beberapa sunnah. Untuk niat, tidak harus dilafalkan. Asal seseorang ingat bahwa ia telah junub dan pergi ke kamar mandi hendak mandi, bearti ia sudah niat untuk mandi junub.
Adapun sunnah lain dalam mandi junub di antaranya adalah membasuh kemaluan terlebih dahulu, lalu berwudhu dan baru mengguyur air pada tubuhnya dimulai dari kepala. Sunah-sunnah tadi, jika ditinggalkan tidak membatalkan mandi seseorang. Jadi mandinya tetap sah.
Jika anda lupa mandi, segala aktivitas anda sah kecuali shalat. Maka shalatnya harus diqadha selepas anda mandi. Sementara itu, makanan yang anda buat tetap halal dan semua aktivitas yang anda lakukan tidak ada masalah. Wallahu a’lam.
Bagi yang hendak wakaf tunai untuk pembangunan Pondok Modern Almuflihun yang diasuh oleh Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M, silahkan salurkan dananya ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +20112000489