Tanya:
Ketika Allah menjelaskan agama yang benar, Allah dalam Alquran menggunakan kata “Islam”, innaddina ‘indallahil islam. Tapi di ayat lain ketika menyuruh masuk Islam, kenapa menggunakan kata “silmi”? Udkhuluu fissilmi kaffah. Apa perbedaan 2 kata tersebut pak ustadz?
Jawab:
Jika kita buka tafsir, para ulama berbeda pendapat terkait makna silmi. Ada yang menafsirkan dengan agama Islam, ada pula yang memaknai dengan agama Islam.
Ayat di atas, sesungguhnya turun pada seorang yang bernama Abdullah bin Salam. Ia sebelumnya beragama Yahudi lalu masuk Islam. Namun ia tidak menerima ajaran Islam secara penuh. Ia tidak mau makan daging dan susu unta dan beralasan bahwa taurat melarangnya. Menurutnya, taurat juga kitab suci yang diturunkan kepada nabi Musa.
Maka turunkah ayat tersebut:
ادخلوا فى السلم كافة
Baik assilmi dimaknai sebagai Islam atau taat, secara substansi maksudnya sama.
Sementara itu, ayat lain yang berbunyi:
ان الدين عند الله الاسلام
Sesungguhnya agama yang berada di sisi Allah adalah agama Islam.
Para ulama memaknai Islam sebagai sebuah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad saw. Islam juga bermakna istislam, yaitu berserah diri secara mutlak kepada Allah.
Meski antara dua ayat, satu menggunakan kata as-silmi, dan satu lagi al-islam, secara substansi maknanya sama yaitu agama Islam. Wallahu a’lam.