Tanya:
Assalamualaikum. Bagaimana cara membaca Alqur’an bagi orang yang bisu? Terus kalau membaca Alquran bukan dalam sholat menggunakan isyarat tangan itu bagaimana ya ? Soalnya kemaren baru lihat video anak bisu setoran hafalan Qur’an damel isyarat tangan. (Rini – Pontianak)
Jawab:
Wa’alaikum salam. Membaca al-Qur’an itu sangat dianjurkan dan bagi pelakunya mendapatkan pahala yang sangat besar. rasulullah saw bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ
Artinya: Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. al-Baihaqi).
Dalam hadis lain disebutkan sebagai berikut:
عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).
Tak hanya itu, Al-Qur’an juga akan memberikan syafaat pada hari Kiamat bagi siapa saja yang membacanya, sebagaimana hadits dari Abu Umamah al-Bahili:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَءُوا الْقُرْآنَ؛ فَإِنَّهُ يَأْتِي شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِصَاحِبِهِ
Artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya,” (HR. Ahmad).
Adapun orang bisu, ia tetap bisa membaca al-Qur’an sesuai dengan yang ia sanggup. Ia tetap mendapatkan pahala sangat besar meskipun yang keluar dari mulutnya sekadar a i u saja. Hal ini sesuai dengan sabda nabi Muhammad saw berikut ini:
عَن عَائِشَةَ رَضي اللٌهُ عَنهاَ قَالَتُ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌي اللٌهُ عَلَيهِ وَ سَلٌم الَماهر باِلقُرانِ مَعَ السَفَرَةَ الكِرَامِ الَبَرَرَةِ وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران (رواه البخارى ومسلم وابو داوود والترمذى وابن ماجه).
Dari Aisyah r.h.a berkata bahwa Rasulullah saw.bersabda, “Orang yang ahli dalam Alquran akan berada bersama malaikat pencatat yang mulia lagi benar, dan orang terbata-bata membaca Alquran sedang ia bersusah payah (mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud)
Jadi, baca saja sesuai kemampuan, pahala membacanya bukan sekadar untuk orang yang bisa bicara saja. Orang bisu pun tetap mempunyai peluang yang sama dan bahkan pahalanya dua kali lipat, karena ia belajar al-Qur’an dengan susah payah. Wallahu a’lam. (Ustadz Wahyudi Sarju Abdurrahim, Lc., M.M.)