Mendekatkan Diri pada Allah karena Perempuan yang Ditaksir

Tanya: Assalamualaikum Ustadz,mohon izin untuk bertanya. Apakah boleh mendekatkan diri pada Allah melalui perantaraan asmara dengan wanita yang ditaksir? Karena saya sedang naksir pada perempuan

Admin

[addtoany]

Love 4725034 1280

Tanya:
Assalamualaikum Ustadz,mohon izin untuk bertanya. Apakah boleh mendekatkan diri pada Allah melalui perantaraan asmara dengan wanita yang ditaksir? Karena saya sedang naksir pada perempuan yang alim,dan saya merasa belum mampu sekufu’ dalam keilmuan dan kedekatan dengan Allah seperti dirinya. Oleh karena itu saya takut apabila saya mendekat dengan niatan seperti itu nantinya ketika apa yang saya taksir tidak berjodoh dengan saya jadinya saya tidak mendekat lagi ke Allah. Terimakasih banyak ustadz atas jawabannya. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam perkataan. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh. (Muhammad FB – Magelang)

Jawab:
Wa’alaikum salam

Dalam beribadah dan melaksanakan perintah Allah, hendaklah kita hanya karena Allah dan bukan karena apapun juga. Karena jika kita beribadah karena seseorang, nilai ibadah kita menjadi tidak berguna.

Dulu zaman Nabi, ada orang berhijrah karena ada wanita yang ia cintai yang ikut hijrah. Maka Rasulullah saw menegurnya Dan mengatakan bahwa pahala Allah sangat bergantung pada niat kita.
Berikut hadisnya:

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]

Adapun menikah dengan wanita yang baik dan shalihah, itu memang anjuran agama. Kita diperintahkan oleh Rasulullah saw untuk mencari wanita yang taat berpegang kepada agama. Rasulullah saw bersabda:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.

“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR. Bukhari)

Anda akan menjadi pemimpin dan imam. Maka anda harus berupaya untuk menjadi yang terbaik dalam keluarga. Anda boleh mengambil inspirasi keshalihan dari siapapun, termasuk istri Anda.

Semoga Allah memberkahi anda dan mendapatkan jodoh yang shalihah. Amin.

(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)

Related Post