Tanya:
Assalamualaikum. Pa ustad saya mau nanya. Pa ustad kalo misalnya kita sholat di sepertiga malam tapi kita tidak melaksanakan sholat wajib terus kita meminta semuanya apa yang kita mau di sepertiga malam, apakah Allah mengabulkan doa kita ataukah sholat sepertiga malamnya tidak mendpat pahala karena kita tidak melaksanakan sholat wajib? (Caca – Sumedang)
Jawab:
Wa’alaikum salam. Shalat dibagi menjadi dua, wajib dan sunnah. Shalat yang wajib dikerjakan adalah shalat 5 waktu. Dalilnya sebagai berikut:
الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nisa/4: 103)
Jadi, memang shalat itu dilakukan tidak sembarang waktu khususnya shalat wajib, ada waktu-waktu khusus melaksanakannya. Hadis riwayat Ibnu Abbas r.a.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ ادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ….. (رواه البخاري)
Dari Ibnu Abbas r.a. bahwasannya Nabi saw. telah mengutus Muadz r.a. ke Yaman, lalu beliau bersabda kepadanya “Ajaklah mereka (penduduk Yaman) untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sungguh aku adalah utusan Allah, jika mereka menaatinya, maka beritahukan mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima shalat dalam sehari semalam…. (HR. Al-Bukhari)
Shalat wajib artinya, jika dikerjakan mendapatkan pahala, sementara jika ditinggalkan mendapatkan dosa dan kelak akan disiksa di neraka. Adapun shalat sunnah, adalah jika dikerkejakan mendapatkan pahala sementara jika ditinggalkan tidak berdosa. Di antara shalat sunah itu adalah shalat rawatib, shalat dhuha dan shalat tahajjud. Terkait shalat tahajjud ini terdapat dalil berikut:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْـدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ.
Artinya: Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa pada) bulan Allah yang mulia (Muharram) dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam. (HR. Muslim)
Surat Al Isra ayat 79:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
Jika seseorang melaksanakan shalat lima waktu sementara tidak melaksanakan shalat sunnah sama sekali, makai a telah selamat. Ia tidak akan dihisab tentang shalatnya.
nJika seseorang melaksanakan shalat sunah sementara ia tidak menjalankan shalat wajib, makai a akan dihisab dari shalatnya. Artinya sebanyak apapun seseorang menjalankan shalat sunnah, seperti halnya shalat malam, namun ia tidak shalat wajib, makai ia akan dihisab dan dimintai pertanggungjawaban atas shalatnya yang tidak dikerjakan tadi. Ia akan masuk neraka.
Soal doa terkabul atau tidak, sesungguhnya merupakan kehendak Allah. Apakah terkabul secara langsung, ditangguhkan di waktu tertentu atau bahkan ditangguhkan sampai di akhirat, semua menjadi kehendak Allah. Kita tidak mengetahui perkara ini secara pasti. Yang jelas, Allah perintahkan kita untuk selalu berdoa, sebagaimana Allah perintahkan kita untuk shalat wajib.
Prinsipnya, laksanakan shalat wajibnya lalu ditambah sunnah. Jangan melaksanakan yang sunnah namun meninggalkan yang wajib, karena dosanya besar. Wallahu a’lam. (Ustadz Wahyudi Sarju Abdurrahim, Lc., M.M.)
=============
Saat ini sedang merintis pembangunan Pesantren Modern Al-Muflihun. Bagi yang ingin wakaf tunai, silahkan salurkan dananya ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +201000304569