Tanya:
Assalamualaikum. Apakah do’a saya untuk nenek yg sudah meninggal (agar dosa2 nenek diampuni dan dihindarkan dr siksa kubur) bisa dikabulkan? mengingat bahwa org meninggal hanya membawa 3 amalan yaitu amal jariyah, ilmu yg bermanfaat dan do’a anak sholeh. apakah hanya do’a anak sholeh yg bisa sampai dan do’a cucu tidak akan sampai alias sia2 semata? terimakasih. (Hamba Allah – Tulungagung)
Jawab:
Wa’alaikum salam. Mendoakan orang yang sudah meninggal adalah amalan yang dianjurkan oleh Allah SWT sebagaimana ayat berikut ini:
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ
Artinya: “Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa, ‘Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan suadara-saudara kami yang telah beriman terlebih dulu dari kami,” (QS. Al-Hasyr: 10).
Apakah dengan perintah Allah tersebut doa kita pasti diterima dan dosa orang terdahulu pasti diampuni? Tentu kita tidak tahu. Karena terkait dengan ampunan dosa hanya kehendak Allah semata.
Bagaimana dengan hadis berikut?
عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” (HR Muslim).
Hadis di atas menerangkan tentang amal perbuatan yang akan mengalir pahalanya meskipun ia sudah mati, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya. Hal ini, karena anak merupakan hasil dan darah daging dari orang tuanya langsung.
Bagaimana dengan cucu? Terkait ini, cucu masih bagian dari darah daging kakek dan nenek. hanya ia bukan hasil langsung dari kakek neneknya. Ia merupakan hasil langsung dari orang tuanya.
Meski demikian, kita tetap harus mendoakannya, untuk mengamalkan firman Allah di atas di mana kita dianjurkan untuk mendoakan orang yang telah meninggal terdahulu. Dengan mendoakan tersebut, kita telah mendapatkan pahala. Adapun diterima atau tidak, itu menjadi wewenang Allah saja. Wallahu a’lam. (Ustadz Wahyudi Sarju Abdurrahim, Lc., M.M.)