Tanya:
Suami ku malas ke masjid, malas ngaji, bisanya bikin kesel istri, sedangkan istrinya rajin ikut kajian2 ke mesjid ,karena istri itu manusia biasa kadang kesel ke suaminya,eh suaminya malah bilang “ini yang di dapat dari pengajian ke pengajian ini yah?” malah gitu. Saya harus jwb apa pada suami sedangkan istri itu gimana diajak ya sama suami kan pinta pencerahannya bagaimana seharusnya?
Jawab:
Waalaikum salam. Menuntut ilmu itu baik dan sangat dianjurkan. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim, no. 2699).
Juga hadis berikut:
تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ
Artinya: “Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.” (HR Thabrani).
Namun demikian, taat dan menghormati suami juga wajib sebagaimana hadis berikut:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya” (HR. Tirmidzi)
Selama suami melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim, maka tak perlu disalahkan.
Suami tak ke masjid, mungkin lelah. Anda cukup ajak saja. Jika ia belum berkenan, tidak masalah.
Hadapi suami dengan kesabaran dan jangan membuatnya marah karena surga Anda ada di telapak kaki suami. Semoga keluarga anda bahagia dunia dan akhirat. Amin.