Tanya:
Ketika sang buah hati lahir apa yang harus di laksanakan oleh seorang ayah menurut anjuran Nabi.
(Zainudin Arif, Kota Waringin Timur)
Jawab:
Ketika bayi lahir, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membisikkan kalimat ta’awudz, atau beradzan di telinga bayi. Terkait ta’awudz ini, disebutkan dalam hadis sebagai mana berikut:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَوِّذُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ وَيَقُولُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ يُعَوِّذُ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Artinya: “Adalah Nabi saw memohon perlindungan bagi Hasan dan Husen dan bersabda: Sesungguhnya Nabi Ibrahim memohon perlindungan bagi Isma’il dan Ishaq (dengan membaca doa): ‘Aku berlindung dengan firman Allah yang sempurna dari segala syetan, gangguan dan penggoda yang jahat’.” [HR. al-Bukhari]
Terkait adzan, terdapat dalam hadis berikut ini:
عَنْ عَاصِمُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ
Artinya: “Dari ‘Asim bin ‘Ubaidillah dari ‘Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya, ia berkata: Saya melihat Rasulullah saw melakukan azan pada telinga Hasan ketika ia baru dilahirkan oleh Fatimah.” [HR. at-Turmudzi]
2. Usap langit-langit mulut bayi dengan kurma sebagaimana sabda nabi Muhammad saw berikut ini:
عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ وُلِدَ لِي غُلاَمٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيْمَ فَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ وَدَعَا لَهُ بِاْلبَرَكَةِ
Artinya: “Hadis diriwayatkan dari Abu Musa, ia berkata: Telah lahir anak saya lalu saya bawa kepada Nabi saw, maka diberinya nama Ibrahim lalu diusap langit-langit mulutnya dengan kurma dan didoakan dengan barokah … .” (HR. Bukhari)
3. Doakan semoga mendapat barokah.
Hadisnya sebagaimana berikut:
[أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُؤْتَى بِالصِّبْيَانِ فَيُبَرِّكُ عَلَيْهِمْ وَيُحَنِّكُهُمْ [رواه مسلم
Artinya: “Bahwasanya Rasulullah saw adakalanya kedatangan orang-orang yang membawa bayi-bayi, maka didoakan dengan barokah dan dibersihkan langit-langit mulutnya .” [HR. Muslim]
4. Beri nama yang baik. Dalilnya sebagaimana hadis nabi Muhammad saw berikut:
عَنِ ابْنِ الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ فَأَحْسِنُوا أَسْمَائَكُمْ
Artinya: “Hadis diriwayatkan dari Abu Darda, ia berkata bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Kamu akan dipanggil kelak di hari Qiyamat, nama-namamu dan nama-nama orang tuamu, maka baguskanlah nama-namamu.”
Dalam hadis Anas ra disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
وُلِدَ لِي اللَّيْلَةَ غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ بِاسْمِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ
Artinya: “Telah lahir anak laki-lakiku semalam, maka kuberi nama dengan nama kakekku Ibrahim.” (HR. Muslim)
5. Dilaksanakan akikah, sebagaimana hadis nabi berikut:
عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ
Artinya: “Aqiqah bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang sepadan dan bagi anak perempuan satu ekor kambing.” [HR. Ahmad dan at-Turmudzi]
Wallahu a’lam