Taubat Dari Satu Dosa, Maka Yang Diampuni Hanya Dosa Tersebut

Tanya: Assalamualaikum pak ustad, saya ingin bertanya. Jika ada seseorang yang menyesali suatu dosa yang pernah dilakukannya kemudian dia ingin bertaubat, apakah sah taubatnya jika

Admin

[addtoany]

Tanya:
Assalamualaikum pak ustad, saya ingin bertanya. Jika ada seseorang yang menyesali suatu dosa yang pernah dilakukannya kemudian dia ingin bertaubat, apakah sah taubatnya jika ia hanya bertaubat pada satu dosa itu saja pak ustad? sedangkan dia masih belum menyesali perbuatan dosa lainnya yang biasa dia perbuat. mohon jawabannya pak ustad. (Bimasuci Basiludin, Yogyakarta)

Jawab:
Wa’alaikum salam

Setiap anak adam tentu punya kesalahan. Namun sebaik-baik kesalahan adalah bertaubat sebagaimana hadis berikut:

كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَاءٌ وَ خَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّبُوْنَ. رَوَاهُ التِّرْمـِذِيُّ

Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat. (HR. Tirmidzi)

لَوْ أَنَّ الْعِبَادَ لَمْ يُذْنِبُوْا لَخَلَقَ اللهُ الْخَلقَ يُذْنِبُوْنَ ثُمَّ يَغْفِرُ لَهُمْ رَواه الْحَاكِمُ

Seandainya hamba-hamba Allah tidak ada yang berbuat dosa, tentulah Allah akan menciptakan makhluk lain yang berbuat dosa kemudian mengampuni mereka. (HR. Hakim)

Selama ruh masih dalam badan, maka setiap manusia masih mempunyai peluang untuk bertaubat dan Allah akan menerima taubat kita sebagaimana firman Allah berikut:

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا

Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. [An Nisaa’ : 146].

Allah juga berfirman:

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang “. Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. [An Nisaa’ : 18].

Jika seseorang hanya bertaubat pada satu kesalahan saja, maka yang diampuni Allah adalah satu kesalahan itu saja. Sementara kesalahan lain, masih dianggap dosa.

Misal seseorang suka berbohong dan pemabuk. Ia taubat tidak pernah mabuk lagi, maka Allah mengampuni dosa mabuknya dan tidak mengampuni dosa bohongnya selama dia masih terus berbohong dan tidak bertaubat.

Semoga kita menjadi hamba Allah yang selalu bertaubat dari semua dosa dan kesalahan. Amin.

(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M)

Infak untuk pengembangan website dan aplikasi Tanya Jawab Agama: Bank BNI Syariah No. Rekening 0506685897 a.n Muhamad Muflih.

Wakaf untuk pembangunan Pesantren Almuflihun: Bank BNI No. Rekening 0425335810 a.n Yayasan Al Muflihun Temanggung.

Konfirmasi transfer +628981649868 (SMS/WA)

Related Post