Kepemilikian dan pengelolaan saham investasi dan saham trading termasuk kerja yang baik. Ketentuan zakatnya diatur dalam Q.S. al-Baqarah, 2 (267): anfiqu minthayyibati ma kasabtum, tunaikanlah zakat dari kerja kamu sekalian yang baik.
Zakat kepemilikan dan pengelolaan saham, merupakan zakat mal yang pembayarannya menggunakan hitungan haul, nishab dan nisbah. Haul adalah satu tahun pembayaran zakat; nishab adalah ambang batas minimal harta yang dikenai zakat; dan nisbah adalah kadar prosentase zakat yang dibayarkan. Haul zakat kerja adalah satu tahun kerja (kepemilikan dan pengelolaan saham); nishab zakat kerja (modal dan keuntungan) adalah 20 dinar yang setara dengan 85 gram emas murni; dan nisbah zakat yang dibayarkan adalah 2,5%.
Dengan demikian, jika:
1. Saham investasi yang Anda miliki beserta deviden yang diperoleh dalam satu tahun; dan
2. Saham trading yang Anda kelola beserta keuntungan memperdagangkannya dalam satu tahun,
baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama mencapai senilai 85 gram emas (sekitar Rp. 85 juta rupiah), setelah dikurangi hutang, maka Anda wajib membayar zakatmya sebanyak 2,5%. Jadi penghitungan zakat saham Anda adalah sebagai berikut:
2,5 % x nilai saham (modal) + (deviden+keuntungan) – hutang = Nilai zakat
Terakhir kami sampaikan kepada Anda bahwa nishab 85 gram emas dan nisbah 2,5% itu merupakan ketentuan minimal. Kita boleh membayar “zakat” ketika harta kita kurang dari 85 gram emas dan membayar lebih dari nisbah 2,5 %. Membayar zakat secara demikian merupakan keutamaan (fadlan) yang, sebagaimana ditegaskan dalam Q.S. al-Fath, 48 (29), harus diusahakan untuk didapatkan oleh pengikut Nabi Muhammad SAW.