Tanya:
Jikalau ada seorang muslim berkata baik,sholat dsb. Tapi tidak memperhatikan saudaranya apakah itu jadi pertanggungjawaban di akhirat kelak jika saudara tidak sholat dan tidak dinasehati hanya kadang” saja dinasehati. Yang ke 2 jikalau ada saudara muslim bilang ke pada seseorang muslim lain suruh bakti ke pada ortu. Bagaimana menyikapinya. Pada yang menesahetinya itu dia sering di manja/ dibantu ortunya. Sdngkn yang dinasehati dia tidak / jarang diperhatikan oleh ortunya. Hingga dia dewasa dpt ceramah seperti itu. (Wiwiw, Bogor)
Jawab:
Wa’alaikum salam
Bagi sesama muslim, kita wajib saling nasihat menasihati sebagaimana firman Allah berikut:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imron: 110)
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih, saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya tetap di atas kesabaran” (QS. Al-’Ashr [103]: 1-3).
Apalagi dengan saudara kandungnya, maka tidak boleh cuek dalam urusan ibadah. Satu sama lain harus saling mengingatkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [at-Tahrîm/66:6]
Jika tidak saling menasihati dan berlaku cuek, maka kelak di akhirat ia dapat dituntut dan dimintai pertanggungjawaban. Adapun ketika ada orang yang meminta dan menasihati kita untuk berbuat baik, apalagi berbakti kepada orang tuanya, maka kita harus bersyukur dan berterimakasih kepadanya. Hal ini karena ia telah menunjukkan kita kepada kebenaran. Kita tidak boleh memandang status dia, apalah dia orangnya dimanja ataukah tidak. Nasihat adalah hal yang sangat berharga dan harus kita ambil darimanapun ia berasal. Hal ini karena sesungguhnya agama adalah nasihat sebagai mana hadis berikut:
عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تَمِيْمٍ بْنِ أَوْسٍ الدَّارِي رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ قُلْنَا : لِمَنْ ؟ قَالَ للهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلِأَئِمَّةِ المُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ – رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama adalah nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi rasul-Nya, bagi pemimpin-pemimpin kaum muslimin, serta bagi umat Islam umumnya.” (HR. Muslim)
Maka beruntunglah orang yang selalu memberikan nasihat atau menerima nasihat dari saudaranya muslim. Wallahu a’lam
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M)
===
Sisihkan sebagian harta untuk membangun istana Anda di surga dengan berwakaf untuk Pondok pesantren Almuflihun ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +20112000489 atau +628981649868 (WA)