Tanya:
Assalamu’alaikum wr wb
Mohon maaf mau bertanya, gimana cara nya mengatasi pikiran tentang takut di tinggal meninggal oleh orang yang disayang? Terimakasih. (Anna – Bulungan)
Jawab:
Wa’alaikum salam. Ketakutan merupakan bagian dari ujian Allah swt. Ketakutan, terkait perkara yang akan terjadi. Seseorang bisa takut akan jatuh miskin, takut tidak lulus ujian, takut ditinggal orang terkasih dan lain sebagainya.
Terkait cobaan ketakutan ini disebutkan dalam firman Allah berikut ini:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (QS. Al Baqarah: 155)
Artinya bahwa ketakutan itu umum terjadi dan menjadi fitrah manusia. Hanya saja, Allah memberikan solusi agar kita tidak khawatir dan takut yaitu selalu bersabar. Jika ternyata yang menimpa kepada kita adalah sebuah keburukan, serahkan saja kepada Allah karena segala sesuatu datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). (QS. Al Baqarah 156)
Dalam ayat lain, Allah memberikan solusi supaya kita tidak takut dengan masa depan yaitu selau berserah diri dan beriman mutlak kepada Allah. Kita selalu istiqamah dengan keimanan kita.
{إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ} [فصلت: 30]
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS. Fushshilat: 30)
Selama kita yakin semua datang dari Allah, dan bahwa yang diberikan Allah kepada kita adalah kebaikan maka kita tidak akan pernah merasa takut. Tidak takut kehilangan apapun termasuk orang tersayang karena semua datang dari allah dan akan kembali kepada Allah. Wallahu a’lam. (Ustadz Wahyudi Sarju Abdurrahim, Lc., M.M.)