Pertanyaan:
Ustadz, teman saya ada yang meragukan adanya azab kubur. Sebenarnya azab kubur ada atau tidak? Terima kasih.
Jawaban:
Azab kubur ada. Dalil-dalilnya ada sangat banyak, di antaranya sebagai berikut:
وَمِمَّنْ حَوْلَكُم مِّنَ الأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ مَرَدُواْ عَلَى النِّفَاقِ لاَ تَعْلَمُهُمْ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ
Artinya: “Di antara orang-orang Arab Badawi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah, mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.” (QS. at-Taubah: 101)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan tentang makna ayat tersebut, Ibnu Abbas berkata, “Mereka akan kami azab dua kali”: Azab pertamanya adalah ketika mereka (orang munafik) diusir dari masjid, dan azab yang kedua adalah di kubur. (Tafsir Ibnu Katsir)
يُثَبِّتُ الله الَّذِينَ آَمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ وَيُضِلُّ الله الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ الله مَا يَشَاءُ
Artinya: “Allah mengokohkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang kokoh dalam kehidupan dunia dan di akhirat, dan Allah akan menyesatkan orang-orang yang zhalim dan Allah mengerjakan apa saja yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrahim: 27)
Dari al-Bara bin ‘Azib ra bahwasanya Nabi Saw bersabda:
﴿يثبت الله الذين آمنوا بالقول الثابت﴾ قال: نزلت في عذاب القبر فيقال له: من ربك؟ فيقول: ربي الله ونبيي محمد صلى الله عليه وسلم. فذلك قوله عز وجل: ﴿يثبت الله الذين آمنوا بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفى الآخرة﴾
Artinya: “Allah mengokohkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang kokoh” ayat ini turun tentang siksaan kubur, dikatakan padanya: “Siapakah Rabbmu?” maka dia menjawab: “Rabbku adalah Allah, Nabiku adalah Muhammad Saw. Yang demikian itu adalah firman Allah Swt: “Allah mengokohkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang kokoh dalam kehidupan dunia dan di akhirat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: “Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. as-Sajadah: 21)
Ibnu Katsir menyebutkan:
وقال البراء بن عازب ومجاهد وأبو عبيدة يعني به عداب القبر
“Al-Barra bin ‘Azib, Mujahid, dan Abu Ubaidah berkata bahwa maksud ayat ini adalah azab kubur.” (Tafsir Ibnu Katsir)
كَانَ عُثْمَانُ إِذَا وَقَفَ عَلَى قَبْرٍ بَكَى حَتَّى يَبُلَّ لِحْيَتَهُ فَقِيلَ لَهُ تُذْكَرُ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَلاَ تَبْكِى وَتَبْكِى مِنْ هَذَا، فَقَالَ: إِنَّ رَسُولَ الله –صلى الله عليه وسلم- قَالَ: إِنَّ الْقَبْرَ أَوَّلُ مَنَازِلِ الآخِرَةِ فَإِنْ نَجَا مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَيْسَرُ مِنْهُ وَإِنْ لَمْ يَنْجُ مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَشَدُّ مِنْهُ. قَالَ: وَقَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: مَا رَأَيْتُ مَنْظَرًا قَطُّ إِلاَّ وَالْقَبْرُ أَفْظَعُ مِنْهُ
Artinya: “Dulu Utsman jika berdiri di kuburan, beliau menangis hingga membasahi jenggot beliau. Maka dikatakan pada beliau: “Anda jika disebutkan Surga dan Neraka tidak menangis, tapi kenapa Anda menangis karena kuburan?” Maka beliau menjawab: “Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya kuburan adalah persinggahan pertama di akhirat. Jika dia selamat darinya, maka apa yang setelahnya lebih mudah darinya. Tapi jika tidak selamat darinya, maka apa yang setelahnya lebih keras daripadanya.” Rasulullah Saw juga bersabda: “Tidaklah aku melihat suatu pemandangan satupun kecuali dalam keadaan kuburan itu lebih mengerikan daripadanya.” (HR. Tirmidzi)
Hadits Aisyah ra bahwasanya Rasulullah Saw berdoa di dalam shalatnya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari azab kubur, saya berlindung kepada-Mu dari fitnah al-Masih ad-Dajjal, saya berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian. Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang.” (HR Bukhari dan Muslim)
Beberapa dalil di atas, baik dari al-Quran atau sunnah menunjukkan mengenai kebenaran siksa kubur. Dengan demikian, hendaknya kita beriman atas keberadaan siksa kubur tersebut. Wallahu a’lam
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)
Sumber: Fikih Praktis Anda Bertanya, Ustadz Menjawab
Bagi yang ingin memesan buku fisik, sila hubungi 0818266026.
===========================
Bagi yang ingin wakaf tunai untuk pembangunan Pondok Modern Almuflihun, silahkan salurkan dananya ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +201120004899