Tanya:
Assalamu alaikum wr.wb. Ustad mau tanya saya ingin memelihara anjing utk jaga rumah dan menjaga pelihara ternak ayam entog dan itik di belakang rumah. Cuman yg jadi masalah anjing tsb nurut majikannya dan mengikuti majikannya bila masuk rumah. Sedang dalam keterangan hadis, bahwa bila rumah ada anjingnya malaikat Rahmat tdk bisa masuk. Dan amalannya akan dikurangi pahalanya. Jadi mohon solusinya utk bisa memelihara anjing tsb. (Farhan Fauzan, Cirebon)
Demikian pertanyaan dari Sdr farhan Fauzan tentang hukum memelihara anjing. Berikut jawabannya.
Jawab:
Wa’alaikum salam
Menurut madzhab Syafii, seorang muslim dilarang memelihara anjing kecuali untuk keperluan seperti menjaga rumah, berburu dan lain sebagainya. Jika pelihara anjing untuk keperluan seperti ini, maka dibolehkan. Dalilnya sebagai berikut:
مَنْ أَمْسَكَ كَلْبًا، فَإِنَّهُ يَنْقُصُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عَمَلِهِ قِيرَاطٌ، إِلَّا كَلْبَ حَرْثٍ أَوْ مَاشِيَةٍ
“Siapa yang memelihara anjing, maka pahalanya akan berkurang setiap hari sebanyak satu qiroth, kecuali anjing penjaga kebun atau penjaga binatang ternak.” (HR. Bukhori)
Dalam hadis yang lain, masih dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ اقْتَنَى كَلْبًا لَيْسَ بِكَلْبِ صَيْدٍ وَلا مَاشِيَةٍ وَلا أَرْضٍ فَإِنَّهُ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِهِ قِيرَاطَانِ كُلَّ يَوْمٍ
Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk berburu, menjaga ternak dan tanaman, maka pahalanya akan berkurang dua qirath setiap harinya.” (HR Muslim).
Bagaimana jika anjing masuk rumah? Selama tidak tinggal di rumah, dan masuk rumah sekadar mengikuti tuannya, tidak ada masalah. Sebisanya anjing tadi dibuatkan rumah sendiri dan di luar rumah. Wallahu a’lam.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M)
Demikian jawaban untuk pertanyaan dari Sdr farhan Fauzan tentang hukum memelihara anjing. Mudah-mudahan bermanfaat.