Tanya:
Assalamualikum pa saya mau tanya setiap saya salat dan aktivitas lainnya saya selalu di hantui dengan pikiran kekufuran yang saya mau tanyakan kalau saya mengucapkan kata kekufuran pada saat saya salat apa yang saya lakukan sama ini pak kalau dipikiran tentang menghina nabi muhammad lalu gk sengaja mengucapkan ketika salat bagimana pak? (Dinar Cantika – Bandung)
Jawab:
Wa’alaikum salam
Ungkapan dalam hati tidak ada implikasi hukum. Selama mulut tidak kufur atau perilaku tidak kufur, maka anda tetap muslim. Karena patokannya adalah mulut dan prilaku. Dalilnya sebagai berikut:
لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
“… Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya ….” (Al-Baqarah: 286).
Sesuatu yang dalam hati, berarti belum diusahakan. Setelah keluar dari mulut, itulah yang ia usahakan.
Serta sabda Nabi:
إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لأُمَّتِي مَا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسَهَا مَا لَمْ يَتَكَلَّمُوا أَوْ يَعْمَلُوا بِهِ
“Allah memaafkan umatnya dari apa yang terlintas dalam hatinya selama tidak diucapkan maupun dikerjakan.” (HR. Muslim)
Ungkapan dalam hati belum dianggap, kecuali telah diungkapkan dengan lisan atau dilakukan dengan perbuatan. Apa yang ada pada diri anda, sesungguhnya adalah penyakit was-was yang dihembuskan setan kepada anda. Setan ingin agar anda selalu was-was dan mengungkapkan kata-kata kufur.
Jika terkadang hati kufur, bersegeralah beristigfar karena itu bisikan setan. Sering-seringlah baca surat An-Nas, Al Falaq dan Al-Ikhlas serta ayat kursi, minimal setiap ba’da shalat. Banyak-banyaklah berdoa kepada Sllah agar anda terhindar dari godaan setan. Semoga Allah menjauhkan kita dari godaan setan. Amin.