Bendera Tauhid yang Beredar Saat Ini Apakah Liwa dan Rayah?

Pertanyaan:Mengenai liwa dan rayah, bagaimana dengan bendera tauhid yang banyak beredar saat ini? Kadang kala dikibarkan saat demonstrasi, atau hanya sekadar foto, intinya bahkan bukan

Admin

[addtoany]

Images 5d52944d097f3623537d4933

Pertanyaan:
Mengenai liwa dan rayah, bagaimana dengan bendera tauhid yang banyak beredar saat ini? Kadang kala dikibarkan saat demonstrasi, atau hanya sekadar foto, intinya bahkan bukan dalam kondisi peperangan?

Jawaban:
Karena bertuliskan kalimat tauhid, maka dipersilahkan jika hendak dinamakan dengan bendera tauhid. Namun ia bukanlah liwa atau rayah, karena liwa atau rayah merupakan bendera atau panji perang. Sementara yang dibawa mereka, panji atau bendera yang dibawa oleh para pimpinan perang.

Apakah sama dengan liwa atau rayah yang ada pada masa rasulullah? Jika menilik hadis-hadis tentang rayah dan liwa, memang sama. Hanya dari sisi ukuran, saya tidak mengetahui.

Terkait hadis-hadis tentang liwa dan rayah di antaranya sebagaimana berikut:

Hadis dari Ibnu ‘Abbas ra bahwa beliau menyatakans ebagai berikut:

كَانَ لِوَاءُ -صلى الله عليه وسلم- أَبْيَضَ، وَرَايَتُهُ سَوْدَاءَ

Artinya: “Bendera (Liwa) Rasulullah saw berwarna putih, dan panjinya (Rayah) berwarna hitam.” (HR. Al-Hakim, Al-Baghawi dan At-Tirmidzi)

Dalam riwayat lain, Ibnu ‘Abbas pernah menyatakans ebagai berikut:

كَانَتْ رَايَةُ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ، مَكْتُوبٌ عَلَيْه ِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ

Artinya: “Panjinya Rasulullah saw berwarna hitam, dan benderanya (Liwa) berwarna putih, tertulis di dalamnya: “Laa Ilaaha Illallaah Muhammad Rasulullah”.” (HR. Ath-Thabrani)

Jabir bin Abdullah ra menyatakan sebagai berikut:

أَنَّ النبي -صلى الله عليه وسلم- كَانَ لِوَاؤُهُ يَوْمَ دَخَلَ مَكَّةَ أَبْيَضَ

Artinya: “Bahwa Nabi saw liwa’-nya pada hari penaklukkan Kota Mekkah berwarna putih.” (HR. Ibn Majah, Al-Hakim dan Ibn Hibban)

Dari Yunus bin Ubaid maula Muhammad bin Al-Qasim bahwa ia berkata: Muhammad bin Al-Qasim mengutusku kepada Al-Bara’ bin ‘Azib, aku bertanya tentang rayah Rasulullah saw seperti apakah? Maka Al-Bara’ bin ‘Azib menjawab sebagai berikut:

كَانَتْ سَوْدَاءَ مُرَبَّعَةً مِنْ نَمِرَةٍ

Artinya: “(Ar-Rayah) ia berwarna hitam, berbentuk persegi panjang terbuat dari kain wol.” (HR. At-Tirmidzi, Al-Baghawi, dan An-Nasa’i)

Wallahu a’lam.

Bagi yang hendak wakaf tunai untuk pembangunan Pondok Modern Almuflihun yang diasuh oleh Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M, silahkan salurkan dananya ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +20112000489


Ingin bertanya? Kirim Pertanyaan

Related Post