Mitos tentang Pernikahan

Tanya: Assalamualaikum saya mau bertanya saya sbnrnya ada niatan mau menikah tapi ada kendala dari kluarga saya krna calon suami saya anak ketiga dari 3

Admin

[addtoany]

Tanya:
Assalamualaikum saya mau bertanya saya sbnrnya ada niatan mau menikah tapi ada kendala dari kluarga saya krna calon suami saya anak ketiga dari 3 bersaudara laki laki semua.

Menurut kluarga saya kalo kyak gitu ga baik takutnya ada meninggal dluan karena kk saya juga gtu 3 sodara laki” berurutan meninggal 1.
Jadi itu benar ada ya apa gimna ya? Solusi nya apa? (Sifa – Kota Bangka Tengah)

Jawab:
Wa’alaikum salam

Setiap yang bernyawa itu pasti akan merasakan kematian. Bahkan malaikat pun juga akan mati. Tidak ada yang kekal di dunia ini. Firman Allah:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185].

Juga firman Allah:

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِنْ مِّتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ }

Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. [Al Anbiya:34-35].

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاَقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. [Al Jumu’ah:8].

Ajal manusia pun sudah ditentukan. Jika waktunya datang, siapapun tidak akan dapat menghalangi. Jika waktunya belum datang, siapapun juga tidak bisa mempercepat. Hal ini sesuai dengan firman Allah berikut:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al-A’raf: 34)

Pernikahan sendiri tidak ada hubungannya dengan ajal. Anda menikahi siapapun, apakah calonnya punya saudara laki-laki semua atau saudaranya laki-laki dan perempuan, sama sekali tidak ada hubungannya dengan ajal dan kematian. Ajal dan kematian itu murni kehendak Allah. Adapun yang sudah terjadi, di mana ada saudara yang meninggal, itu tidak ada hubungannya dengan pernikahan. Itu murni karena kehendak Allah.

Anda harus percayakan semuanya kepada Allah semata. Tidak boleh percaya dengan hal-hal seperti ini. Karena dengan percaya seperti ini, justru akan mempersulit hidup anda. Maka serahkan seluruh perkara hanya kepada Allah:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang hatinya bergetar apabila disebut nama Allah, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah kuatlah imannya. Dan hanya kepada Tuhan lah mereka bertawakkal. – (Q.S Al-Anfal: 2)

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ وَكَفَى بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا

Dan bertawakkallah kamu kepada Allah Yang Maha Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya. – (Q.S Al-Furqan: 58)

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ

Dan bertawakkallah kamu kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. – (Q.S As-Syuara: 217)

Jika hendak menikah, menikahlah. Jangan sekali-kali percaya hal-hal seperti di atas. Serahkan semuanya kepada Allah. Semoga Allah memberikan kebaikan untuk kita semua. Amin.

(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)

Pesantren Almuflihun Tretep Temanggung untuk tahun ajaran 2021-2022 akan mulai program tahfiz dengan kuota maksimal 20 santri. Bagi yang berminat, silahkan hubungi 0882-3282-2635 (Pak Wasino)

Related Post