Tanya:
Saya baru tau tanda” jika sudah dinikahi jin, dan tanda” itu semua saya alami tanpa saya sadari bagaimana caranya menghadapi itu semua? apa yang harus saya lakukan? (Intan Maulidya Ananda Wulandari – Kota Malang)
Jawab:
Wa’alaikum salam
Manusia diciptakan dari tanah sebagaimana firman Allah berikut:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah,” (QS. Al-Mu’minun: 12).
الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الإنْسَانِ مِنْ طِينٍ
“Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah,” (QS. As-Sajdah: 7).
Sementara itu, jin diciptakan dari api sebagaimana firman Allah berikut ini:
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al Hijr: 27).
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
“Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar Rahman: 15).
Dalam hadits disebutkan sebagai berikut:
خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
“Malaikat diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari nyala api. Adam diciptakan dari apa yang telah ada pada kalian.” (HR. Muslim).
Jadi terdapat perbedaan antara jin dan manusia terkait asal mula penciptaannya, manusia dari tanah dan jin. Manusia sendiri tidak dapat melihat jin, sementara jin dapat melihat manusia sebagaimana firman Allah berikut ini:
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ
“Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al A’raf: 27).
Apakah mungkin manusia menikah dengan jin? Dengan melihat sisi perbedaan ini, sesungguhnya mustahil manusia menikah dengan jin. Yang terjadi pada diri anda, mungkin sekadar rasa was-was atau gangguan jin. Hal ini, di antaranya pekerjaan setan adalah menimbulkan rasa was-was pada diri manusia. Jin sendiri juga terkadang mengganggu manusia dan bahkan terkadang bisa masuk ke dalam tubuh manusia, sebagaimana
Di antara dalil yang mendukung hal ini adalah hadis nabi Muhammad saw berikut ini:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
“Sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah.” (HR. Bukhari dan Muslim ).
Jika anda merasa was-was, atau diganggu jin, hendaknya anda sering membaca ta’awudz, membaca al-Quran, khususnya surat al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, al-Ikhlas, al-Kafirun, 5 ayat awal al-Baqarah, ayat kursi dan 3 ayat terahir al-Baqarah. Tidak meninggalkan kewajiban agama, seperti shalat, puasa wajib dan lainnya. Berusaha untuk berjalan sesuai dengan apa yang diridhai Allah. Semoga dengan ini, rasa was-was pada diri anda, atau gangguan jin pada diri anda segera hilang. wallahu a’lam bishawab.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)