Pernah Bersumpah tapi Ragu, Bagaimana Hukumnya?

Tanya: Ustadz izin bertanya, dulu saya pernah bersumpah, tapi ragu, dulu bersumpahnya di sengaja atau tidak di sengaja, dan saya pernah melanggar sumpah tersebut, apakah

Admin

[addtoany]

Beras

Tanya:
Ustadz izin bertanya, dulu saya pernah bersumpah, tapi ragu, dulu bersumpahnya di sengaja atau tidak di sengaja, dan saya pernah melanggar sumpah tersebut, apakah saya harus bayar kaffarah atau bagaimana? Mohon solusinya ustadz. (Asep Suryadi – Bandung)

Jawab:
Wa’alaikum salam. Sumpah yaitu dengan mengucapkan kalimat sumpah, seperti “demi Allah saya tidak akan melakukan ini”, jika anda melangagr sumpah anda, maka anda harus membayar kafarah dengan memberi makan 10 orang miskin.

Allah berfirman dalam surat al-Maidah ayat 89.

لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللَّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَٰكِنْ يُؤَاخِذُكُمْ بِمَا عَقَّدْتُمُ الْأَيْمَانَ ۖ فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ ۖ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ ۚ ذَٰلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ ۚ وَاحْفَظُوا أَيْمَانَكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).

Sumpah harus disengaja. Jika tidak disengaja, namanya bukan sumpah. Jika anda ragu, berarti anda belum bersumpah. Hal ini sesuai dengan kaidah dalam ushul fikih

الاصل بقاء ما كان على ما كان

Artinya: asal sesuatu perkara dihukumi asalnya,

Kaidah ini berasal dari firman allah berikut ini:

{ وَمَا يَتَّبِعُ أَكْثَرُهُمْ إِلَّا ظَنًّا إِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا } (سورة يونس آية : 36)

Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran (QS yunus : 36)

Serta firmannya :

إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الحق شَيْئًا (28) (سورة النجم آية : 28)

Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan sedang Sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran.

Dengan demikian, anda tidak perlu membayar kafarat sumpah. Anda dihukumi belum bersumpah. Wallahu a’lam. (Ustadz Wahyudi Sarju Abdurrahim, Lc., M.M.)

Tags

Related Post