Tanya:
Assalamualaikum Wr. Wb
Pak ustadz , semenjak saya sakit Gerd juga Axienty Disorder , dan diagnosa depresi oleh dokter psikiater , saya selalu mendapat2 bisikan2 yg sangat membuat saya resah, terlebih hati saya selalu berbicara yg berlawanan dengan pemikiran / otak saya , bisikan2nya rata2 tentang hal2 buruk , saya dsruh untuk keluar dari agama islam , naudzubillah , dan menyebut2 selain Allah, saya takut pak ustadz , saya selalu beristighfar dan mengucapkan syahadat setelah mendapat bisikan2 atau suara dari hati yg sebenernya berlawanan dengan pikiran saya.
Saya takut karna saya pernah dengar dari salah ustadz jika seperti itu maka sudah dikatakan murtad ,
Apa benar pak ustadz ? ,
Saya sudah mencoba rukyah pak ustadz tapi hasilnya blm membaik, dan skrng saya sedang menjalani pengobatan medis , terimakasih pak ustadz ? (Hamba Allah, Depok)
Jawab:
Waaalaikum salam
Ungkapan dalam hati tidak ada implikasi hukum. Selama mulut tidak kufur atau perilaku tidak kufur, maka anda tetap muslim. Karena patokannya adalah mulut dan prilaku. Dalilnya sebagai berikut
لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
“… Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya ….” (Al-Baqarah: 286).
Sesuatu yang dalam hati, berarti belum diusahakan. Setelah keluar dari mulut, itulah yang ia usahakan.
Serta sabda Nabi:
إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لأُمَّتِي مَا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسَهَا مَا لَمْ يَتَكَلَّمُوا أَوْ يَعْمَلُوا بِهِ
“Allah memaafkan umatnya dari apa yang terlintas dalam hatinya selama tidak diucapkan maupun dikerjakan.” (HR. Muslim)
Ungkapan dalam hati belum dianggap, kecuali telah diungkapkan dengan lisan atau dilakukan dengan perbuatan.
Jika terkadang hati kufur, bersegeralah beristigfar karena itu bisikan setan. Sering-seringlah baca surat An-Nas, Al Falaq dan Al-Ikhlas serta ayat kursi agar setan terhindar dari diri kita. Semoga Allah menjauhkan kita dari godaan setan. Amin.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M)