Suami Sering Kena Masalah Hukum, Saya Harus Bagaimana?

Tanya: Assalamualaikum ustad Ustadz,saya seorg istri yg belum mempunyai keturunan, Ustadz awal pernikahan yaitu blm genap 3 bulan ,suami saya masuk penjara, kurg lbh dari

Admin

Tanya:
Assalamualaikum ustad
Ustadz,saya seorg istri yg belum mempunyai keturunan,
Ustadz awal pernikahan yaitu blm genap 3 bulan ,suami saya masuk penjara, kurg lbh dari 3 Thun saya tetap menunggu beliau, setelah keluar beberapa bulan suami kmbali trkena mslh dg hukum, dan itu sudh saya atasi,
Dan kemarin tepat pada tgl 20 suami kembali terkena masalah dgn hukum,dan sekrrg msih dlm proses,.
Dlm rumh tangga slma ini ustadz,saya sllu bersabar , bersabar menuntun beliau agar beliau menjadi manusia yg baik yg taat kepada Allah,.
Keributan pun sering terjadi ,dan hal pemicu nya pun sama agar dia menjauhi barang haram tersebut,.
Sedangkan ustadz,suami sya itu tidak bisa mempunyai keturunan, dalam arti kata hnya 40% saja,.tapi sya tetap menerima segala kekurangan beliau.
Namun hingga kini,suami terkena masalah dgn hukum ,saya seperti nya tidak kuat ustadz, rasanya saya inggin pergi dari nya,. Tapi saya kembali membolak-balik kan hati mungkin Allah kembali menguji kesabaran saya dgn mslh ini
Dan apakah mungkin Allah sedang akan mengangkat derajat saya ,.
Yg inggin sy tnyakan saya harus bgaimana ustadz,???
Wassalamu’alaikumwr.wb.

Jawab:
Wa’alaikum salam

Sesungguhnya kehidupan manusia penuh dengan ujian dan cobaan.

لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu benar-benar akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan [Âli ‘Imrân/3 : 186]

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً قَالَ الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ

“Ya Rasûlullâh! Siapakah yang paling berat ujiannya?” Beliau menjawab, “Para Nabi kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang yang semisalnya. Seseorang akan diuji sesuai kadar (kekuatan) agamanya. Jika agamanya kuat, maka ujiannya akan bertambah berat. Jika agamanya lemah maka akan diuji sesuai kadar kekuatan agamanya”  (HR. Tirmidzi)

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda:

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ

Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allâh mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Siapa yang ridha dengan ujian itu, maka ia akan mendapat keridhaan-Nya. Siapa yang membencinya maka ia akan mendapatkan kemurkaan-Nya. (HR. Tirmidzi).

Ujian manusia, bermacam-macam. Namun ujian tersebut sesungguhnya upaya Allah untuk menguji keimanan kita. Jika kita bersabar, maka pahalanya adalah surga.
Bagi ibu, ujian ibu terletak pada suami ibu sendiri. Ibu hendaknya banyak berdoa, agar Allah memberikan kesadaran kepada suami ibu. Sikap ibu selama ini yang bersabar, sesungguhnya memberikan pahala dan derajat yang sangat tinggi di sisi Allah. Semoga dengan kesabaran ibu ini, suami ibu bisa sadar sehingga ibu dapat membangun keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah.

Adapun anak, banyaklah membaca istigfar. Jika Allah berkehendak, sangat mudah bagi Allah untuk memberikan rezki anak. Terkait banyak istigfar  sebagai doa untuk mendapatkan rezki anak, Allah berfirman:

“فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً”

Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh: 10-12)

Jika tidak bisa juga, barangkali bisa menyantuni dan memelihara anak yatim. Pahala yang didapat juga sangat luar biasa. Semoga Allah mengangkat ujian Ibu dan segera perkara yang menjerat suami ibu diselesaikan dengan mudah. Semoga Allah membuka hati suami ibu sehingga dapat bertaubat dan menjadi suami yang shali dan dapat bersama masuk ke dalam surga. Amin. Wallahu a’lam.

(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc. M.M)


Bagi yang hendak wakaf tunai untuk pembangunan Pondok Modern Almuflihun yang diasuh oleh Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M, silahkan salurkan dananya ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +20112000489


 

Ingin bertanya? Kirim Pertanyaan

 

Related Post