Pembangunan Panti Asuhan Kunci Bahagia

Info Donasi Bagi yang ingin berinfak untuk pembangunan Panti Asuhan Kunci Bahagia Leuwiliang, silahkan transfer ke Rekening BRI No. 0810 01 039033 53 6 a.n

Admin

[addtoany]

Info Donasi

Bagi yang ingin berinfak untuk pembangunan Panti Asuhan Kunci Bahagia Leuwiliang, silahkan transfer ke Rekening BRI No. 0810 01 039033 53 6 a.n LKSA Kunci Bahagia. Konfirmasi donasi ke nomor 08981649868.

Latar Belakang

Suatu ketika, seorang murid menyampaikan protes pada Kyai Haji Ahmad Dahlan. Pasalnya, dia merasa bosan karena Kyai Dahlan terus mengulang mengajarkan surat Al-Ma’un.

“Apakah saudara sudah memahaminya?” tanya Kyai Dahlan.

“Sudah, kyai,” jawab para murid.

“Apakah kalian sudah mepraktikkannya?” kembali Kyai Dahlan
bertanya.

Para murid terdiam.
Kyai Dahlan kemudian meminta murid-muridnya untuk mencari
orang paling miskin yang bisa ditemui di masyarakat, kemudian
memandikannya dan menyuapinya. Inilah yang disebut teologi al-Ma’un di masa-masa awal perjuangan dakwah Kyai Dahlan.

Dalam surat Al-Ma’un, Allah memberi gambaran seperti apa pendusta agama itu. Di antaranya adalah orang-orang yang
menghardik anak yatim. Menurut Ibnu Katsir, tafsir ayat ini yakni dialah orang yang berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim, menganiaya haknya dan tidak memberinya makan serta tidak memperlakukannya dengan perlakuan yang baik.

Kyai Dahlan sadar betul akan pentingnya mengurus anak yatim dan orang miskin. Beliau menekankan bahwa AL-Qur’an bukan hanya teks kitab suci untuk dibaca selintas, melainkan juga harus dipahami dan diamalkan. Amal Sholeh yang terlembagakan menjadi kunci
keberhasilan Muhammadiyah berpartisipasi dalam membangun
peradaban bangsa.

Pelembagaan amal sholeh berbasis teologi Al-Ma’un dalam persyarikatan Muhammadiyah setidaknya dominan dalam tiga aspek: healing (pelayanan kesehatan), schooling (pendidikan), dan
feeding (pelayanan sosial).

Pada bidang pelayanan sosial, jika dahulu teologi Al-Ma’un hanya sebatas memberi makanan kepada anak yatim dan orang miskin, maka kini kita mesti perluas pada pemberian akses pendidikan yang baik, tempat tinggal yang layak, makanan yang bergizi, serta bekal spiritual yang mumpuni untuk anak-anak yatim yang dirawat di Panti Asuhan milik Muhammadiyah.

Atas dasar itu, kami bermaksud membangun gedung baru untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau Panti Asuhan Kunci Bahagia Muhammadiyah Leuwiliang. Gedung yang ada saat ini sudah tidak layak untuk ditempati anak-anak. Nantinya kapasitas gedung baru bisa menampung lebih banyak anak yang membutuhkan pelayanan pendidikan dan semacamnya.

Profil

Nama Lembaga : Panti Asuhan Yatim, Piatu dan Dhu’afa “Kunci Bahagia”
Nomor Registrasi : 560/Y/PSSII/1978
Nama Ketua : Burhanudin
Alamat : Jln. Raya Leuwiliang No. 106 Kecamatan Leuwiliang
Kab. Bogor 16640
Kontak Person/HP : 0852 1020 3460
Tahun Berdiri : 1978
Kapasitas tampung : 28 orang
Yayasan yang menaungi : Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Cabang Muhammadiyah Leuwiliang
Badan Hukum : Keputusan Menkum dan HAM R.I Nomor AHU-88.AH.01.07.Tahun 2010

Visi

Terwujudnya Panti Asuhan sebagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak untuk mencetak generasi
yang terampil, mandiri dan berakhlak mulia

Misi

1. Menyelenggarakan Panti Asuhan dengan berbasis pesantren.
2. Membekali anak asuh dengan IMTAQ, IPTEK dan keterampilan agar menjadi anak sholeh dan mandiri.
3. Memberikan pelayanan asuhan kepada anak asuh sesuai dengan hak-hak anak.
4. Optimalisasi potensi anak asuh sesuai dengan minat dan bakat.

Tujuan

1. Menumbuh kembangkan potensi anak asuh.
2. Memberikan pelayanan kepada anak asuh sesuai dengan hak dan kewajiban.
3. Membentuk kader organisasi yang mumpuni.

Lokasi Pembangunan

Insya Allah pembangunan akan dilaksanakan di atas tanah wakaf KH Adang Qomaruddin, BA. seluas 500m2 yang berlokasi di Jalan Raya Leuwiliang Nomor 106 Kabupaten Bogor.

Related Post