Jamaah D1: Assalamu’alaikum. Mau tanya ustadz. Mengapa sering kita menyatakan, Alfiyah ibni Malik, dan bukan Alfiyah binti Malik? Syukran.
Jawaban:
Ini terkait dengan bahasa Arab. Dalam bahasa Arab sering kita jumpai kata atau kalimat yang dibuang dengan tujuan tertentu, di antaranya ketika kata-kata tersebut sudah bisa dipahami, sulit di lidah, untuk menyamarkan subyek dan lain sebagainya.
Bagaimana kita tahu bahwa suatu kata atau kalimat ada yang dibuang?
1. Dari konteks dan struktur bahasa
2. Dengan dzauq (rasa) kebahasaan
3. Makna kalimat
Dengan tiga modal itu, kita bisa menelisik mengenai ada tidaknya kata atau kalimat terbuang itu.
Untuk Afiyah ibni Malik, di sini juga ada kata yang terbuang, yaitu “li”. Asli kalimatnya adalah “Alfiyah li Ibni Malik” yang artinya, kitab Alfiyah karangan Ibnu Malik. Jadi, li sebagai huruf jar yang bermakna “milik” ditiadakan dengan alasan sudah masyhur dan mafhum (dipahami).
Beda halnya ketika yang kita maksudkan dari Alfiyah adalah nama seorang perempuan anak dari Pak Malik. Di sini, maka yang digunakan adalah Alfiyah binti Malik. Ini juga yang disebut dengan konteks kalimat itu tadi. Wallahu a’lam.
(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)
Sumber: Fikih Praktis Anda Bertanya, Ustadz Menjawab
Bagi yang ingin memesan buku fisik, sila hubungi 0818266026.
===========================
Bagi yang ingin wakaf tunai untuk pembangunan Pondok Modern Almuflihun, silahkan salurkan dananya ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +201120004899